Inilah Dampak Kebakaran Hutan pada Kualitas Udara
Kebakaran hutan telah meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Karena perubahan iklim bumi yang lebih hangat, kebakaran hutan kian kerap terjadi. Beberapa tahun baru-baru ini ini, dunia menyaksikan kebakaran hutan besar di seluruh dunia.
Mulai dari kebakaran hutan Australia dan kebakaran hutan California. Penyebab kebakaran hutan mungkin terjadi karena udara yang kian panas dan kering. Tetapi, kebakaran hutan yang disebabkan oleh manusia juga meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Kebakaran hutan tak cuma membahayakan ekologi dan ekosistem terkait, namun juga mengeluarkan sejumlah besar polutan udara yang membahayakan. Polusi udara karena kebakaran hutan seperti itu sangat susah dikontrol dan dipantau mengingat skala sumbernya.
Polutan udara dengan mudah terbawa angin ke kota-kota terdekat dan menyebabkan problem kesehatan yang serius. Alat seperti air quality monitoring system dapat diaplikasikan untuk mengeluarkan peringatan dan mengambil perbuatan pencegahan ideal waktu untuk meminimalisir imbasnya.
Studi terupdate memperlihatkan bahwa selama kebakaran hutan di Amerika Serikat, emisi dampak kebakaran hutan mendonasi separuh dari seluruh polusi udara. Para ahli percaya bahwa dampak kebakaran hutan kini telah menempuh tempat-tempat yang tak terdampak pada ketika kebakaran terjadi. Penyebabnya diyakini didorong oleh faktor manusia: peningkatan suhu, konversi lahan, dan lainnya.
Bila asap kebakaran hutan bergerak ke arah kota, situasi udara di kota jadi berpolusi. Ditambah mutu udara yang buruk di kota dampak kendaraan dan pabrik, kian memperburuk mutu udara di kota hal yang demikian.
Asap kebakaran yang menempuh kota dapat terperangkap karena situasi meteorologi yang merugikan yang mengakibatkan kabut asap. Dampak ini dapat menyebabkan polusi udara besar mengancam kehidupan penduduk.
Inilah Dampak Kebakaran Hutan pada Kualitas Udara
Kepulan asap berbisa dampak kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan penyakit pernapasan. Dilihat sebuah penelitian, polutan udara yang ditimbulkan kebakaran hutan yakni ozon, karbon monoksida, nitrogen dioksida, yang menyebabkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular. Perhatian utama di sini yakni partikel berukuran 2,5 mikrometer (PM2.5) yang dapat dengan mudah menembus paru-paru dan menyebabkan penyakit paru-paru.
Kebakaran hutan di California rupanya berimbas fatal bagi warga di sekitarnya. Kebakaran hutan memperburuk mutu udara di kawasan hal yang demikian sehingga mempengaruhi kesehatan warga. Kualitas dalam sebuah penelitian, pasien yang dirawat di rumah sakit karena stroke dan situasi lainnya meningkat 60% dalam lima minggu sesudah kebakaran.
Monitoring Kualitas Udara di Kota
Dampak buruk kebakaran hutan kepada warga mengharuskan otoritas setempat untuk memasang air quality monitoring system, khususnya di kota-kota yang rawan terdampak kebakaran. , asap kebakaran hutan yang terbawa ke kota mungkin tak terlihat jelas oleh warga, di sinilah air quality monitoring system untuk memantau polutan udara yang masuk ke kota.
Data monitoring membantu dalam mewujudkan peringatan kepada warga setempat mengenai mutu udara ketika ini karena kebakaran hutan. Air quality monitoring system menilai seluruh polutan udara yang dipancarkan dampak kebakaran hutan dengan ketepatan dan presisi yang tinggi.
Alat monitoring kualitas udara ini sanggup memantau mutu udara dalam situasi cuaca buruk dan tempat yang sangat berpolusi. Dampak ini membuat alat ini lebih layak untuk memantau kebakaran hutan dan mutu udara di kota-kota.
Posting Komentar
0 Komentar