jual thermal camera
Cara Kerja Thermal Camera untuk Deteksi Virus Corona
Pernah mengamati gambar atau video di mana semuanya berwarna merah dan kuning? Itulah yang disebut termografi, atau diketahui sebagai thermal imaging. Gambar hal yang demikian diambil oleh alat bernama Thermal Camera.
Apa Itu Thermal Camera?
Thermal Camera yaitu kamera termografi yang berfungsi untuk mengamati area panas dengan metode mengubah radiasi inframerah menjadi cahaya. Kamera ini bisa mendeteksi panas pada bangunan atau benda yang sulit dijangkau. Bisa juga diterapkan untuk mendeteksi suhu tubuh pada manusia.
Thermal Camera bisa diterapkan untuk segala bidang, contohnya pada perusahaan utility dan energi untuk mengamati area panas pada pintu dan jendela. Dan untuk kepolisian bisa dipasang di helicopter untuk mencari tersangka di malam hari. Bisa juga pada Weather Station untuk melacak badai dan angin topan. Bidang kedokteran untuk mendiagnosis gangguan dan penyakit pada tubuh.
Thermal camera memungkinkan Anda untuk mengamati panas yang memancar pada suatu objek. Thermal camera kurang lebih bisa merekam suhu pada objek yang masuk dalam jangkauan bingkainya, lalu kemudian mempertimbangkan tiap-tiap warna menurut suhunya yang memungkinkan Anda bisa mengetahui berapa banak panas yang memancar pada objek hal yang demikian dibandingkan sekitarnya.
Warna suhu dingin seringkali diberi warna biru, ungu, atau hijau, sementara suhu yang lebih hangat atau panas acap kali diberi warna merah, oranye, kuning. Contohnya yaitu gambar di bawah ini, gambar hal yang demikian menampilkan orang itu ditutupi oleh warna merah, oranye, dan kuning, sementara di sekitarnya berwarna biru dan ungu.
Sebagian kamera thermal menggunakan skala abu – abu. Contohnya yaitu helikpoter polisi, menggunakan skala abu – abu agar tersangka bisa lebih mudah ditemukan.
Bagaimana Sistem Kerja Thermal Camera?
Sistem kerja thermal camera yaitu mendeteksi suhu dengan metode mengubah radiasi inframerah menjadi cahaya. Cahaya ini tidak bisa dipandang langsung oleh mata, tapi bisa dirasakan sebagai panas jika tingkatnya cukup tinggi.
Semua benda bisa memancarkan radiasi inframerah dan ini salah satu metode panas dipindahkan. Sekiranya suatu benda diletakkan di atas bara panas, bara hal yang demikian akan memancarkan satu ton radiasi inframerah, dan panas bermigrasi ke benda hal yang demikian. Kecuali itu, cuma separo dari energi sang surya yang dilepaskan sebagai cahaya yang terlihat, sisanya yaitu campuran ultraviolet dan cahaya inframerah.
Kian panas objek hal yang demikian, akan kian banyak radiasi inframerah yang dihasilkannya. Kamera thermal bisa mengamati radiasi ini lalu mengubahnya menjadi gambar yang bisa dipandang dengan mata, mirip seperti bagaimana kamera night vision (penglihatan malam) menangkap cahaya inframerah yang tidak terlihat lalu mengubahnya menjadi gambar yang bisa dipandang oleh mata.
Di dalam thermal camera terdapat beberapa alat pengukur kecil bernama microbolometers yang menangkap radiasi inframerah dan terdapat satu di tiap-tiap piksel. Microbolometer berfungsi untuk mencata suhu lalu kemudian piksel hal yang demikian berfungsi untuk membatasi ke warna yang pantas. Itulah mengapa kebanyakan kamera thermal memiliki resolusi yang sungguh-sungguh kecil dibandingkan kamera dan layar lainnya. Resolusi paling bagus untuk kamera thermal cuma sekitar 640 x 480.
Dalam pandemic virus covid-19 atau corona sekarang ini, thermal camera bisa bermanfaat untuk mendeteksi gejala pada virus ini. Meski lazimnya thermal camera diterapkan untuk mendeteksi suhu pada pipa yang panas, mesin yang overheating, kable – kabel pada pembangkit, pressure vessel yang sulit diraih atau disentuh, tapi alat ini bisa diterapkan untuk memantau suhu pada tubuh manusia yang mengalami demam. Perbedannya dengan thermometer yaitu kamera ini bisa mengambil gambar atau video dalam jumlah yang banyak serta jitu, lalu menampilkan informasi suhu di dikala yang beriringan.
Sistem pemakaian thermal camera untuk mendeteksi virus corona yaitu dengan metode memasangnya di bandar udara, pabrik/industri, atau Gedung perkantoran lainnya untuk menjaga keamanan para pekerja dan pelanggan. Tujuannya untuk mendeteksi suhu tubuh apakah masih berada dalam suhu yang aman atau tidak. Ini bermanfaat untuk mendeteksi dini penyebaran virus, lalu di industri bisa mengurangi resiko kerusakan atau kebakaran mesin akibat terlalu panas/overheating, korsleting, dan lainnya.
Berikut kiat memilih kamera thermal untuk mendeteksi virus corona:
Pilih Thermal Camera Dengan Tingkat Akurasi Di Bawah 0,5 Derajat C
Terdapat banyak variasi kamera thermal. Penting untuk memilih kamera thermal yang khusus untuk manusia, bukan untuk industri. Ini sungguh-sungguh penting sebab kamera thermal untuk manusia memiliki tingkat kecermatan suhu sebesar 0,5oC dengan kisaran temperature 20-50 derajat C, sementara kamera thermal untuk industri memiliki tingkat kecermatan suhu sebesar 3oC, dengan kisaran termperature lebih dari 300 derajat C. Penilaian suhu untuk industri dan manusia terang berbeda.
Tempatkan Thermal Camera Dalam Jarak Tepat Target Setiap
Kian kamera thermal memiliki sensor untuk mengevaluasi suhu. Kian besar ukuran sensornya karenanya kamera thermal bisa mengevaluasi suhu dari jarak yang jauh. Kini dari itu pastikan kamera thermal ditempatkan dalam jarak yang tepat sasaran. ini sudah terdapat kamera terhmal yang bisa mendeteksi suhu secara jitu cuma dalam jarak 1 – 2 meter persegi. Ada juga yang bisa mendeteksi suhu dari jarak 3 – 10 meter persegi.
Posting Komentar
0 Komentar